AnNajah-Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta warga Sinabung, Sumatera
Utara, untuk bersabar dan tidak kembali ke desa mereka sebelum situasi
dinyatakan aman sepenuhnya.
Imbauan itu disampaikan
oleh Presiden Yudhoyono melalui akun jejaring twitternya @SBYudhoyono,
Minggu pagi, pascajatuhnya 14 korban jiwa akibat awan panas Gunung
Sinabung.
"Saya sedih, karena sudah saya ingatkan
untak tetap di penampungan, bersabar dan jangan kembali ke desanya jika
belum aman," kata Presiden.
Ia mengatakan telah
menelpon Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana untuk mengambil
langkah-langkah cepat dan tepat guna memastikan musibah dapat dicegah.
"Bagi rakyat, patuhi petugas, hindari zona bahaya. Erupsi bisa terjadi
setiap waktu. Selalu waspada dan antisipasi kemungkinan terburuk,"
ujarnya.
Kepala Negara juga mengajak untuk mendoakan warga Sinabung yang menjadi korban.
"Mari tundukkan kepala bagi 14 korban tewas awan panas Gunung Sinabung. Dari Tuhan kita berasal, kepada-Nya lah kita kembali."
Sementara itu Data yang diperoleh dari Badan Nasional Penanggulangan
Bencana (BNPB) tercatat 14 tewas dan tiga orang mengalami luka bakar
akibat awan panas erupsi Gunung Sinabung.
Ke-14 korban
tewas, yakni Alexander Sembiring, Daud Surbakti, Dipa Nusantara, dan
David yang merupakan pelajar, kemudian Mahal Sembiring guru honorer SD
di Desa Gurukinayan, Teken Sembiring serta Santun Siregar (mahasiswa).
Kemudian, Fitriani Boru Napitupulu, Asran Lubis, dan Marudut Barisan
Sihite (mahasiswa), Rizal Sahputra (wartawan Jurnal Sumut), Daniel
Siagian (mahasiswa), Julpiandi Mori (mahasiswa), dan Tomas Lakae.
Sedangkan korban luka-luka akibat awan panas ada tiga orang, yakni
Sehat Sembiring (48) dan anaknya Surya Sembiring (21) warga Kabanjahe
yang akan ziarah ke Desa Sukameriah atau di posisi 2,7 km dari kawah
Gunung Sinabung.
Satu lagi Doni Milala (60) warga Desa Sukameriah yang sedang melihat kondisi rumahnya yang sudah lama ditinggal mengungsi.
Seluruh korban yang tewas dan luka-luka tersebut terkena semburan awan
panas di Desa Sukameriah yang berada pada radius 3 Km dari Gunung
Sinabung.
Sebelumnya, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi
Bencana Geologi meningkatkan status Gunung Sinabung dari level "Siaga"
menjadi "Awas" terhitung mulai Minggu, (24/11) sekitar pukul 10.00 WIB.
Status Awas tersebut berpotensi menyebabkan semakin meluasnya lontaran
material berukuran 3-4 cm yang jaraknya diperkirakan mampu mencapai 4 km
sehingga masyarakat yang bermukim dalam radius 5 Km dari kawah Gunung
Sinabung direkomendasikan untuk diungsikan.
sumber : IRIB
0 komentar:
Posting Komentar